Selasa, 09 Oktober 2012

DIALOG BAHASA INGGRIS SPECIAL

FAISAL  : hello,my name is faisal.what is your name?

BAYU     : hello,my name is bayu

FAISAL  : are you new student ?

BAYU     : yes i'am.i'm in 7B.and you?

FAISAL  : i'm in 7B too

BAYU     : then. we are classmates

FAISAL  : yes. we are.

BAYU     : nice to meet you

FAISAL  : nice to meet you too.

Jumat, 07 September 2012

pemandangan indonesia

pemandangan

sejarah indonesia



Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran


Secara geologi, wilayah indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut nusantara merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: lempeng eurasia, lempeng indo-australia, dan lempeng pasifik . Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya zaman es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa pleitosen, ketika masih terhubung dengan asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil homo erectus manusia jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (homofloresiensis) di liang bua, flores.membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa zaman es terakhir.
homo sapiens  pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia. Mereka, yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternakkerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktik-praktik megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.